Halo! Beberapa waktu lalu, tepatnya pada 6 Oktober 2023, diadakan Pemilihan Ketua OSIS (Pemilos)  SMP Kristen Petra 3 untuk masa bakti tahun 2023-2024. Ajang pemilihan seperti ini kerap memunculkan atmosfer yang “panas” sekali. Memang, pesta demokrasi jarang terlaksana tanpa adanya bentrokan antar pihak. Eitss, tapi di Pemilos kali ini, ada keistimewaannya lho! Kegiatannya berkolaborasi dengan elemen pendidikan terkini, yaitu Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila, yang kerap kali dikenal dengan sebutan “P5” di berbagai tempat.

Mengusung tema “Suara Demokrasi,” kegiatan Pemilihan Ketua OSIS diintegrasikan dengan sistem dan tujuan dari P5. Seluruh elemen kegiatan, dirancang dan diatur sedemikian rupa sehingga para siswa seolah merasakan layaknya ikut pesta demokrasi sungguhan. Mulai dari proses kampanyae dan debat selayaknya pemilu pemilihan presiden yang kerap kita tonton di media massa. Kampanye yang gencar dan kuat dari tiap kandidat, tim Sukses setiap kandidat yang menjadi miniatur dari partai politik, adanya “masa tenang” dimana segala bentuk kampanye dihentikan, hingga pada hari pemilihan.

Pada hari yang sama pula diadakan debat antar kandidat. Oh iya, perlu readers ingat, Pemilos tahun ini menjadi arena bersaing bagi lima orang kandidat secara terpisah, dengan kata lain, bukan dengan pasangan calon, melainkan secara individu. Inilah yang membedakan seperti pemilu pada umumnya. Pada hari H pelaksaan sebelum mencoblos kandidat pilihan hati masing-masing, semua siswa diajak untuk menyaksikan sesi debat yang terbagi dalam tiga ronde, wah banyak kan. Kebetulan, saya menjadi moderator untuk debat ronde ke-3.

Ronde pertama, merupakan sesi pemaparan program kerja secara detail oleh masing-masing kandidat. Masing-masing kandidat berorasi dihadapan sekitar 700-an siswa SMP Kristen Petra 3. Ronde kedua, para kandidat wajib menjawab pertanyaan studi kasus dari bapak ibu guru P3. Ronde terakhir merupakan sesi perdebatan antar kandidat. Wah, kalau saya boleh jujur, perdebatan yang berlangsung sangatlah panas dan sengit. Aksi debat masing-masing kandidat sangat seru untuk ditonton.

Setelah seluruh sesi debat berakhir, setiap siswa P3 kembali ke kelas masing-masing untuk melakukan pemilos. Setiap kelas dijadikan sebagai TPS, dengan wali kelas dan mentor sebagai Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) dan salah satu perwakilan dari tim sukses tiap kandidat menjadi saksi di kelas yang dijadikan TPS tersebut. Sebelum mulai proses pencoblosan, wali kelas sebagai KPPS harus dan telah menunjukkan bahwa kotak suara kosong total. Barulah kemudian proses pencoblosan dimulai.

Pemilos kali ini dilakukan berdasarkan asas langsung, umum, bebas, rahasia (Luber) serta jujur dan adil (Jurdil). Tak lupa setelah mencoblos pada bilik suara, (ya! OSIS P3 memang betul-betul merancang acara ini agar sebisa mungkin sesuai dengan vibe pemilu yamg sesungguhnya). Setiap siswa memasukkan surat suaranya ke dalam kotak suara yang telah disediakan dan yang paling ditunggu-tunggu sebagian siswa, mencelupkan jari mereka ke tinta.

Setelah proses pencoblosan selesai, setiap kelas melakukan penghitungan suara secara mandiri. Tentunya setiap penghitungan surat suara harus dinyatakan sah terlebih dahulu oleh para saksi. Setelah proses penghitungan selesai, data pemungutan suara dimasukkan dalam lembaran berita acara yang telah disediakan, kemudian KPPS, dan seluruh saksi tiap kelas harus menandatangani berita acara. Apabila para saksi telah menganggap proses pemungutan suara tersebut sah, data dikirim ke panitia utama untuk dihitung jumlahnya secara keseluruhan.

Penghitungan total pun selesai, maka semua warga P3 berkumpul kembali untuk mendengarkan pengumuman. Ternyata, Ketua OSIS selanjutnya, adalah seorang siswa dari kelas 84. Ya, Bradley Davin Handjojo, yang merupakan Wakil Ketua OSIS pada periode sebelumnya, menang telak dengan jumlah voting sebanyak 319 suara dari 787 siswa atau sebesar 40.5% dari total pemilih! Banyak riuh bahagia dan sorak-sorai terdengar dari tim sukses “ONEUnited”, nama julukan tim sukses Bradley yang merupakan satu-satunya tim-sukses yang memiliki nickname. Namun terdengar pula isak tangis terharu bercampur aduk sedih dari para panitia OSIS masa bakti 2022-2023 yang kini akan lengser dan resmi turun jabatan pada tanggal 30 Oktober 2023 mendatang. Maka dari itu, telah terpilih ketua dan wakil ketua OSIS P3 2023-2024 yang baru, dengan Bradley Davin Handjojo (319 suara) sebagai Ketua OSIS, Aurelia Natalie Ayuningtyas (205 suara) sebagai Wakil Ketua I, Fabiano Joshua Grahawijadi (129 suara) sebagai Wakil Ketua II.

Penulis :

Raphael Doart Tongdo Pardede

Science
Excellent Life Skills
Joining PPPK Petra Programs

SMP KRISTEN PETRA 3